Desain Grafis : Pengertian, Jenis, dan Tugasnya
- Drafterr
Untuk menjadi seorang perancang, perlu ketelitian yang tinggi. Oleh sebab itu, seorang perancang harus selalu hati-hati pada pekerjaannya. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan pada jenis desain grafis ini adalah Archicad, Autocad dan 3D Revit Architecture.
- Editor
Jenis desain grafis yang kedua adalah editor. Editor memiliki beberapa fungsi. Seperti membuat banner, membuat cover atau sampul, membuat logo, stiker, poster, kartu nama dan lain sebagainya.
Editor sering dibutuhkan di dunia publikasi. Umumnya, dunia periklanan juga sering membutuhkan seorang editor. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan seorang editor antara lain seperti corel draw, adobe photoshop dan illustrator.
- Layouter
Layouter juga sering dibutuhkan di dalam dunia percetakan. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk layouter adalah Adobe Page Maker, Ms. Publisher dan Adobe InDesign.
- Art Director
- Fotografer
Sama seperti jenis desain grafis lainnya, fotografer juga membutuhkan kreativitas yang tinggi. Selain itu, dituntut untuk menguasai software aplikasi editing. Fotografer sering dibutuhkan di dalam dunia edit foto, wartawan dan fotografi. Beberapa aplikasi yang dapat digunakan seperti Ieworks san Photo studio.
- Animator
- Visualisator
Setiap orang yang ingin menggunakan jenis desain grafis ini harus memiliki kemampuan otak bagian kanan yang tinggi. Dalam menguasai aplikasi desain grafis, visualisator akan sering dibutuhkan dalam dunia visualisasi produk serta presentasi produk. Beberapa aplikasi yang dapat digunakan yaitu Digital Clay, Autocad dan 3D Max.
- Video Editor
Video editor sering dibutuhkan di dalam dunia industri musik dan dunia perfilman. Aplikasi yang bisa digunakan seperti After Effect, Sony Vegas dan Video Studio.
- Integrater Designer
- Menyiapkan bahan yang akan diubah ke bentuk visual.
- Membuat konsep dan rencana dari semua informasi, dan material yang diberikan oleh seorang klien.
- Melakukan ilustrasi konsep dengan membuat draft kasar dari copy nya dan ilustrasinya.
- Menyelesaikan proyek, serta melakukan koordinasi dengan pihak luas. Seperti percetakan, agensi, art service dan lain sebagainya.
- Melakukan kontribusi dengan tim, untuk mencapai tujuan dari proyek yang akan dikerjakan tersebut.
- Bertemu dengan seorang art director atau klien. Tujuannya untuk mengetahui lebih jauh mengenai proyek yang diberikan.
- Melakukan brainstorming bersama para klien.
- Memberikan masukan pada desain yang ingin dibuat, sesuai dengan audiens atau target market yang ingin dijadikan target.
- Membuat ilustrasi atau gambar yang berfungsi untuk mengidentifikasi pesan dari suatu produk.
- Membuat bentuk grafis, seperti logo, website, dan ilustrasi produk.
- Memilih layout, gambar, warna, dan font.
- Mempresentasikan hasil ilustrasi yang telah dibuat kepada art director dan klien.
- Melakukan revisi dari para klien.
- Melakukan quality check pada ilustrasi sebelum dicetak dan dipublikasikan.
0 Komentar